TAHUKAH KAMU? Yang menciptakan istilah “Software Engineering “ adalah seorang WANITA! Margaret Hamilton yang memiliki julukan “coder who took a man to the moon and back” adalah wanita pioneer software engineer NASA dan pernah menerima penghargaan “Presidential Medal of Freedom” dari Presiden Obama pada tahun 2016 atas kontribusinya dalam industri perangkat lunak. Dia yang menulis source code untuk aplikasi pada Apollo dan faktanya, dia pernah menyelamatkan nyawa para astronot saat sebuah perangkat lunak mengalami kerusakan saat tim akan mendarat. Setelah lepas dari NASA, Margaret menjalankan dua perusahaan perangkat lunak. Jadi, Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) adalah cabang ilmu yang dapat dipelajari siapa saja bahkan perempuan pun bisa menjadi Software Engineer yang HEBAT! Gambar di atas adalah Margaret Hamilton yang sedang berdiri di samping tumpukan buku yang berisi kode program yang dia buat untuk pesawat Apollo 11.
Read MoreTAHUKAH KAMU? Sejak ± 50 tahun yang lalu dan hingga saat ini terjadi krisis yang dikenal dengan istilah “Software Crisis” atau Krisis Perangkat Lunak. Istilah Software Crisis ini muncul untuk menggambarkan ketidakmampuan industri perangkat lunak untuk menyediakan produk software berkualitas tinggi sesuai jadwal bagi para pelanggan. Selain itu, Software Crisis juga mengacu pada ketidakmampuan untuk mempekerjakan cukup banyak programmer berkualitas. Software Crisis merupakan krisis terpanjang berkelanjutan di dunia Engineering, dan terus berlanjut hingga sekarang.Tanda-tanda yang paling terlihat dari Software Crisis ini adalah keterlambatan pengiriman perangkat lunak ke pelanggan, over budget/melebihi anggaran, perangkat lunak tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan/tidak sesuai kebutuhan pelanggan hingga sampai membahayakan, dan dokumentasi yang tidak memadai. Beberapa penyebab terjadinya Software Crisis diantaranya adalah komputer/hardware yang semakin canggih, kebutuhan perangkat lunak yang semakin besar dan kompleks, sehingga cara- cara konvensional tidak cukup efektif (secara biaya, waktu, dan kualitas). Oleh karena itu, diperlukan ilmu Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal spesifikasi, desain, konstruksi, testing sampai pemeliharaan setelah digunakan. Jadi, pilihan tepat untuk memperdalam ilmu Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). Kebutuhan ahli di bidang RPL masing sangat besar dan terus meningkat yang mana ini menjadi peluang bagi lulusan S1 Rekayasa Perangkat Lunak ST3 Telkom Purwokerto.
Read More