Program Studi (Prodi) S1 Rekayasa Perangkat Lunak kampus Institut Teknologi Purwokerto menggelar seminar dan workshop technopreneurship “Speak Up Your Idea” (10 – 11/6). Seminar tersebut bertempat di gedung IoT 102-103 kampus ITTP. Narasumber dalam seminar dan workshop merupakan juara 1 hacksprint, start up pilihan Tempo 2017, dan top 6 agriculture the nextdev. Miftachurrobani, S. Kom., M. Kom yang merupakan Co Founder dan CMO LindungiHutan.com. Ben panggilan akrab narasumber Miftachurrobani mengatakan, ada beberapa hal dalam Startup diantaranya : 1. Dont start a business, start solving problem Kriteria yang harus diselesaikan masalahnya seperti kesalahan yang pernah dialami sendiri, dialami orang lain, ada solusi tapi sebentar, dan kejadian yang berulang. 2. Ide itu murah Karena yang mahal adalah eksekusi, tidak ada sesuatu yang baru cari riset terlebih dahulu.. 3. Asumsi itu membunuh Jangan bicara dengan diawali dari Kayaknya, Speak with Data 4. Bangun Tim Satukan visi dalam tim 5. Kolaborasi Jika ingin menjalani startup lebih lama sulit sendiri, maka lebih baik berkolaborasi dengan competitor lain(jangan selamanya) 6. Do what you love Orang tak akn jadi startup, jika bangun tidur tidak memikirkan nasib start up nya. Jika gagal jangan menyerah, jangan kapok 7. Jump it Lebih baik langsung rilis, dan revisi berdasarkan review costumer. Kepala Program Studi S1 Rekayasa Perangkat Lunak Emi Iryanti S.ST., M.T., mengungkapkan kami akan terus berusaha untuk mencetak generasi yang unggul khususnya dalam Iptek sesuai dengan visi dan misi program studi S1 Rekayasa Perangkat Lunak yang juga diselaraskan dengan visi misi fakultas maupun institusi. Tujuan dari kegiatan ini adalah menyampaikan ide di depan juri atau investor, keluarannya berupa mahasiswa aktif mengikuti lomba – lomba serupa, ungkapnya. Kegiatan seminar dan workshop ini ditutup dengan penandatanganan kerjasama antara kampus Institut Teknologi Telkom Purwokerto dengan PT. Lindungi Bumi Nusantara dalam peningkatan komptensi mahasiswa. office 2016 kaufen
Read MorePurwokerto (15 dan 17 Maret 2017) – Workshop kedua diselenggarakan pada tanggal 17 maret 2017 oleh Dr.Suryono dari APTIKOM (Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer). Dalam paparannya mengenai kualitas program studi, beliau berpendapat agar dalam pembuatan sebuah program studi baru hendaknya mengikuti standard KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) dimana KKNI merupakan acuan nasional yang berfungsi menjembatani kualifikasi dan kompetensi tenaga kerja Indonesia yang menyandingkan, menyetarakan dan mengintegrasikan sektor pendidikan dengan sektor pelatihan dan pengalaman kerja dalam suatu skema pengakuan kemampuan kerja yang disesuaikan dengan struktur di berbagai sektor pekerjaan, seorang lulusan yang mengikuti standard ini harus mendapatkan gaji/honor sesuai dengan kemampuan/kualifikasi dari tingkat pendidikan. Dengan begitu, maka perguruan tinggi wajib menjamin kualifikasi alumni yang harus memiliki kemampuan seorang sarjarna. Sedangkan perusahaan harus mampu menggaji seorang sarjana. Dalam kaitannya dengan variasi program studi yang diajukan oleh ST3 Telkom, Beliau juga memaparkan mengenai irisan knowledge area dalam 5 program studi yang berada di bawah naungan APTIKOM yang diantaranya adalah Sistem Informasi, Teknik Informatika, Sistem Komputer, Rekayasa Perangkat Lunak dan Ilmu Komputer. Selain itu dibahas juga mengenai tiga trend ilmu computer di masa yang akan datang yaitu IoT (Internet of Things), Big data manajemen system serta cloud computing. Di penghujung acara, workshop ini menjadi menarik ketika dilakukan jajak pendapat dari pengguna lulusan dan rekan sejawat di antaranya Bapak Eko (Dinas Pariwisata Banyumas), perwakilan dari AMIKOM purwokerto serta Bapak Jakarta Tisam (Bappeda). Hasil jejak pendapat secara umum menyatakan bahwa workshop yang merupakan kesempatan langka ini sangat bermanfaat karena terjadi sebuah kesepemahaman antara dunia industri, pemerintah dan institusi pendidikan dalam meningkatkan kualitas lulusan ST3 Telkom. Pada akhir kegiatan, beberapa perwakilan peserta mempresentasikan hasil penyusunan VMTS. Melalui tanya jawab, mereka dapat saling berbagi tentang hasil penyusunan VMTS serta rencana pembentukan kurikulum. Narasumber memberikan tanggapan dan masukan atas pertanyaan peserta sehingga memperkaya wawasan dan pemahaman peserta. Dari hasil workshop tersebut program Studi S1 RPL berkomitmen untuk menjadi program studi yang berkompeten dalam pengembangan sumber daya manusia berjiwa teknopreneurship serta berkompeten dalam rekayasa smart software untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat.
Read More