Artificial Intelligence merupakan suatu bidang dalam ilmu pengetahuan yang berfungsi untuk membuat hidup manusia menjadi lebih mudah dari masa ke masa. Artificial Intelligence sendiri diterapkan pada sebuah mesin dengan memberikan kecerdasan buatan sehingga mampu seperti manusia.
Dikutip dari laman dicoding
“Kecerdasan kita adalah apa yang menjadikan kita manusia, dan AI adalah perpanjangan dari kualitas itu.” (Yann LeCun)
Artificial Intelligence sendiri sebenarnya sudah ada sejak abad-17 yang ditemukan oleh ilmuwan matematika dunia. Namun, dorongan untuk mempelajari tentang Artificial Intelligence sendiri terjadi pada era 1950-an. Kemudian dari tahun ke tahun teknologi Artificial Intelligence berkembang pesat sehingga menjadikannya sesuatu yang sangat di butuhkan manusia di masa depan. Hal yang cukup menarik dari teknologi Artificial Intelligence yaitu mampu mengoreksi diri sendiri sehingga mampu terus belajar dari kesalahan yang diperbuat. Menurut laman yang dikutip dari dicoding, secara garis besar AI (kecerdasan buatan) mampu melakukan beberapa faktor diantaranya:
- Acting humanly, sistem yang mampu bertindak layaknya manusia
- Thinking Humanly, sistem yang mampu berpikir layaknya manusia
- Think rationally, sistem yang mampu berpikir rasional
- Act rationally, sistem yang mampu bertindak secara rasional
Apakah Artificial Intelligence mampu menggantikan manusia ?
Artificial Intelligence tentu tidak akan menggantikan manusia. Namun, akan menciptakan pekerjaan yang tentunya belum ada.
Dilansir dari laman Nagitec, Haris Izmee, Presiden Direktur Microsoft Indonesia mengatakan
“Bahwa pusat dari AI adalah manusia. Teknologi berbasis AI dirancang untuk melakukan pekerjaan yang menghambat produktifitas manusia seperti pekerjaan yang bersifat repetitif.”
Oleh Irfan Mulyana Abdillah
Referensi:
https://www.dicoding.com/blog/kecerdasan-buatan-adalah/
https://teknologi.id/insight/artificial-intelligence-ai-teknologi-masa-depan-manusia