Taukah Kamu?
Sebagian besar orang beranggapan bahwa sebuah proyek perangkat lunak yang dikelola dengan baik pasti melakukan pengembangan dengan cara yang teratur dan menentukan list tanggung jawab program dengan stabil. Perancangan perangkat lunak mengikuti kebutuhan dan hal tersebut dilakukan dengan hati-hati agar pengkodean program perangkat lunak dapat berjalan secara linier, dari awal sampai akhir. Hal ini menyiratkan bahwa sebagian besar kode program perangkat lunak hanya dapat ditulis sekali, lalu diuji, dan dilupakan. Menurut mitos, kode tersebut dimodifikasi secara signifikan hanya saat selama fase pemeliharaan perangkat lunak, dimana fase ini merupakan sesuatu yang terjadi hanya setelah sistem versi awal telah disampaikan kepada pengguna. Dengan kata lain, ketika kode program perangkat lunak ditulis dan dapat dijalankan, pekerjaan kita selesai.
Namun, realitanya adalah kode program perangkat lunak berkembang secara substansial mulai dari awal pengembangan. Selain itu, 60-80 persen dari keseluruhan pekerjaan dilakukan setelah perangkat lunak diberikan kepada pengguna untuk pertama kalinya. Banyak perubahan yang terjadi selama pengkodean sedari awal, setidaknya sama dramatisnya dengan perubahan yang terjadi selama pemeliharaan. Pengkodean, debugging, dan unit testing membutuhkan usaha antara 30 sampai 65 persen pada proyek, tergantung pada ukuran proyek. Jika pengkodean dan unit testing adalah proses yang mudah, hal tersebut mengkonsumsi tidak lebih dari 20-30 persen dari total usaha pada sebuah proyek. Bahkan pada proyek yang dikelola dengan baik, perubahan kebutuhan terjadi sekitar satu sampai empat persen dalam satu bulan (Jones, 2000). Perubahan kebutuhan selalu berdampak pada perubahan kode yang dituju dan terkadang bersifat substansial. Kebutuhan perangkat lunak memang akan terus berubah, namun dampak dari perubahan tersebut sangat bervariasi berdasarkan tahap dimana perubahan itu terjadi.
Belajar terkait perangkat lunak, MENARIK kan ? Nah, Program Studi S1 Rekayasa Perangkat Lunak (S1 Software Engineering) ST3 Telkom Purwokerto juga menyelenggarakan matakuliah Konstruksi dan Pemeliharaan Perangkat Lunak. Pada mata kuliah ini kita dapat belajar teknik membangun kode sumber perangkat lunak dengan kualitas yang baik serta pemahaman yang baik tentang pemeliharaan perangkat lunak dan pengaruhnya pada semua tingkat proses evolusi perangkat lunak. Ini akan jadi bekal berharga untuk menekuni karir sebagai Software Engineer dan/atau Technopreneur.