Taukah kamu ? Lulusan Software Engineering atau Rekayasa Perangkat Lunak tidak hanya sebagai software engineer, tetapi bisa juga menjadi Technopreneur. Dilihat dari asal katanya, technopreneur merupakan penggabungan dari dua kata yaitu teknologi dan entrepeneur. Yang artinya, technopreneur mengandung makna tentang bagaimana cara pemanfaatan teknologi yang sedang berkembang pesat untuk dijadikan sebagai peluang usaha. Berdasarkan data APJII yang melakukan survey selama tahun 2016, menunjukkan bahwa jumlah perilaku pengguna internet Indonesia yang menggunakan perangkat mobile (63,1 juta), komputer (2,2 juta), mobile dan komputer (2,2 juta). Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa peluang menjadi Technopreneur yang sedang menggeliat saat ini, dengan perkembangannya yang tentu saja berkembang di seluruh penjuru dunia, menjadi peluang yang sangat patut diperhitungkan dan patut dicoba. Technopreneur pada kesempatan ini diibaratkan sebagai developer.Sebagai contoh, penduduk Indonesia tahun 2010 berdasarkan data statistik BPS 237.641.326 jiwa. Berdasarkan jumlah tersebut yang menggunakan smartphone diperkirakan sekitar 40%, dan dari 40% rata-rata setiap orang menggunakan dua buah smartphone. Ini berarti 40% kali 2237.641.326, yaitu sekitar 95.056.530,4 jiwa dari pengguna smartphone tersebut. Karena rata-rata setiap orang menggunakan 2 buah smartphone, maka jumlah pengguna smartphone menjadi 190.113.060,8 jiwa. Jika aplikasi tersebut diunggah (upload) dan sudah disetujui (approve) dan tampil di Windows Store, Android Store, Apple Store, dan sebagainya kemudian aplikasi tersebut dijual dengan harga misalnya Rp. 2.000,00 (Dua ribu rupiah) dan setiap hari diunduh kurang lebih 0,01% dari pengguna Smartphone di Indonesia, maka dapat dipastikan penghasilan seorang developer diperkirakan 0,01% kali 190.113.060,8 orang pengguna smartphone kali Rp. 2.000,00 maka penghasilan seorang developer handal kurang lebih bisa mencapai Rp. 38 juta rupiah setiap hari, kalu dikalikan 30 hari, maka pernghasilan seorang developer bisa mencapai 24 juta kali 30 hari, hasilnya sekitar 1,14 miliyar per bulannya. Hanya tentu harus memiliki kemampuan dan skil memadai serta kualifikasi pendidikan yang baik dan sesuai (Tutang, 2015). S1 Rekayasa Perangkat Lunak ST3 Telkom berkomitmen tidak hanya untuk mencetak software engineer melainkan juga technopreneur yang akan memenuhi kebutuhan dunia industri. Siap menghadapi tantangan ? Yuk segera daftarkan diri kalian dan pastikan telah terdaftar menjadi calon mahasiswa baru S1 Rekayasa Perangkat Lunak ST3 Telkom Purwokerto tahun ajaran 2017/2018. Informasi pendaftaran : Telp/ SMS atau WA : 08128319222/ 085101624154 Email : [email protected] atau datang langsung ke Sekretariat PMB di Kawasan Pendidikan Telkom Terpadu Jl. D.I Panjaitan No. 128 Purwokerto, Jawa Tengah-Indonesia
Read MoreTahukah kamu? University of California di San Diego mengadakan riset selama tahun 2013. Hasilnya dirilis dalam Hot Careers for College Graduates. Dari penelitian tersebut terlihat ada 7 pekerjaan yang akan menjadi rising star selama 10 tahun ke depan. Pekerjaan apa sajakah itu? Berikut urutan pekerjaan tersebut. 1. Pengembang Aplikasi Perangkat lunak (Software Engineer) 2. Analis Pasar 3. Biomedical Engineer 4. Akuntan atau Auditor 5. Administrator sistem komputer dan jaringan 6. Petroleum Geologist 7. Spesialis Lingkungan Dari hasil riset IDC (International Data Center), terungkap bahwa ternyata masih banyak peluang kerja di bidang IT di Indonesia yang masih belum tergarap. Sementara nilai pasar yang tersedia mencapai US$1.7 milyar atau 164 triliun rupiah. Informasi dari LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) mengungkapkan bahwa kebutuhan tenaga IT bukan untuk perusahaan saja, tapi juga untuk memperkuat lembaga pemerintah. Diperkirakan instansi pemerintah setiap tahunnya membutuhkan tenaga IT sebanyak 5.489 orang. Sementara untuk cybermedia tidak kurang dari 1.921 media, dengan perkiraan satu media membutuhkan 21 orang ahli IT, maka seluruhnya akan tersedia lowongan sebanyak 40.341 orang ahli IT. Selain dari pada itu masih ada sektor lainnya yang membutuhkan tenaga IT, antara lain asuransi, multimedia, elektronika, otomotif, farmasi, ritel, bursa efek, percetakan, agrobisnis, eksplorasi dan lain sebagainya. S1 Rekayasa Perangkat Lunak ST3 Telkom berkomitmen untuk mencetak software engineer yang akan memenuhi kebutuhan dunia industri. Siap menghadapi tantangan menjadi software engineer? Yuk segera daftarkan diri kalian dan pastikan telah terdaftar menjadi calon mahasiswa baru S1 Rekayasa Perangkat Lunak ST3 Telkom Purwokerto tahun ajaran 2017/2018. Informasi pendaftaran : Telp/ SMS atau WA : 08128319222/ 085101624154 Email : [email protected] atau datang langsung ke Sekretariat PMB di Kawasan Pendidikan Telkom Terpadu Jl. D.I Panjaitan No. 128 Purwokerto, Jawa Tengah-Indonesia
Read MoreTahukah kamu? 5 Profesi Teratas yang Masih Banyak Dibutuhkan di Indonesia (2016) 1. Data Analyst 2. Medis 3. Desainer Produk 4. Software Engineer 5. Marketing Untuk menjadi software engineer tidak hanya membutuhkan seseorang yang cerdas tetapi juga memiliki kreativitas dan ketekunan yang tinggi karena pekerjaan ini tidak hanya terpaku pada pengembangan perangkat lunak, tetapi juga pada manajemen kualitasnya. Di Indonesia sendiri profesi software engineer masih banyak dicampuradukkan dengan profesi system analyst dan programmer padahal seorang software engineer bekerja tidak hanya berdasarkan ilmu komputer saja melainkan juga berkaitan dengan ilmu sosial lain. Kisaran gaji rata-rata Software Engineer di Amerika adalah $50,000 atau Rp 656.125.000,- sampai dengan $90,000 atau Rp 1.181.025.000,- Sedangkan di Indonesia sendiri kisaran gaji rata-rata untuk Software Engineer adalah Rp 7.000.000 – 8.000.000 untuk level awal. S1 Rekayasa Perangkat Lunak ST3 Telkom berkomitmen untuk mencetak software engineer yang akan memenuhi kebutuhan dunia industri. Siap mengahadapi tantangan menjadi software engineer? Yuk segera daftarkan diri kalian dan pastikan telah terdaftar menjadi calon mahasiswa baru S1 Rekayasa Perangkat Lunak ST3 Telkom Purwokerto tahun ajaran 2017/2018. Informasi pendaftaran : Telp/ SMS atau WA : 08128319222/ 085101624154 Email : [email protected] atau datang langsung ke Sekretariat PMB di Kawasan Pendidikan Telkom Terpadu Jl. D.I Panjaitan No. 128 Purwokerto, Jawa Tengah-Indonesia
Read MoreSelama ini kita lebih sering mendengar profesi “programmer” daripada “software engineer”, padahal software engineer jauh lebih hebat dari programmer lho! Baik dari sisi pekerjaan maupun upah/salary. Mau tahu bedanya? Programmer adalah seseorang yang menulis kode sehingga dapat menghasilkan program pada perangkat lunak yang mempunyai satu fungsi tertentu. Programmer wajib memiliki ketrampilan pemrograman serta mampu menguasai algoritma dengan baik. Sedangkan Software Engineer adalah otak kreatif dibalik program komputer. Software Engineer selain menulis kode program, mereka juga menganalisis, merekayasa, spesifikasi, dan mengimplementasikan perangkat lunak. Software engineer harus mengetahui cara agar perangkat lunak yang dihasilkan dapat diterima oleh pasar atau pengguna serta harus memiliki jiwa kepemimpinan , dan mampu mengelola kelompok kerja agar tetap harmonis. Ketrampilan yang wajib dimiliki selain harus memiliki kemampuan pemrograman yang mumpuni, software engineer juga harus menguasai siklus hidup pengembangan sistem dan metodologi pengembangan perangkat lunak. Secara singkat dapat dilustrasikan jika programmer adalah koki, maka software engineer adalah chef. Jadi, mempelajari ilmu Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) secara mendalam merupakan kebutuhan, karena dalam dunia perangkat lunak tidak hanya membutuhkan orang-orang yang mampu menulis program saja! Come & Join Us! Informasi PMB 2017 silahkan di: Website : http://pmb.st3telkom.ac.id Facebook: ST3 TELKOM Instagram: pmbst3telkom Line : st3telkom WA : 081228319222 HP : 085101624154
Read MoreFakta software crisis yang terjadi pada tahun 1990-an. 31% proyek dibatalkan 52.7% rata-rata pengeluaran melebihi rencana anggaran hingga 189% 58% system tidak membuat fungsionalitas sesuai yang diusulkan $81 Milyar nilai proyek yang dibatalkan pada tahun 1995 $51 Milyar nilai proyek yang melebihi rencana anggaran pada tahun 1995 Hanya 16.2% dari proyek perangkat lunak yang selesai tepat waktu dan sesuai anggaran Di perusahaan yang lebih besar, hanya 9% proyek teknologi yang selesai tepat waktu dan sesuai anggaran sedangkan hampir sepertiga sisanya semua proyek akan dibatalkan sebelum selesai. Software crisis memiliki dampak yang sangat merugikan terutama dari segi finansial dan waktu. Kebutuhan akan ahli di bidang rekayasa perangkat lunak terus meningkat dari waktu ke waktu seiring dengan semakin pesatnya perkembangan industri perangkat lunak. S1 Rekayasa Perangkat Lunak ST3 Telkom Purwokerto siap berkontribusi untuk mencetak calon-calon ahli di bidang rekayasa perangkat lunak.
Read MoreTAHUKAH KAMU? Yang menciptakan istilah “Software Engineering “ adalah seorang WANITA! Margaret Hamilton yang memiliki julukan “coder who took a man to the moon and back” adalah wanita pioneer software engineer NASA dan pernah menerima penghargaan “Presidential Medal of Freedom” dari Presiden Obama pada tahun 2016 atas kontribusinya dalam industri perangkat lunak. Dia yang menulis source code untuk aplikasi pada Apollo dan faktanya, dia pernah menyelamatkan nyawa para astronot saat sebuah perangkat lunak mengalami kerusakan saat tim akan mendarat. Setelah lepas dari NASA, Margaret menjalankan dua perusahaan perangkat lunak. Jadi, Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) adalah cabang ilmu yang dapat dipelajari siapa saja bahkan perempuan pun bisa menjadi Software Engineer yang HEBAT! Gambar di atas adalah Margaret Hamilton yang sedang berdiri di samping tumpukan buku yang berisi kode program yang dia buat untuk pesawat Apollo 11.
Read MoreTAHUKAH KAMU? Sejak ± 50 tahun yang lalu dan hingga saat ini terjadi krisis yang dikenal dengan istilah “Software Crisis” atau Krisis Perangkat Lunak. Istilah Software Crisis ini muncul untuk menggambarkan ketidakmampuan industri perangkat lunak untuk menyediakan produk software berkualitas tinggi sesuai jadwal bagi para pelanggan. Selain itu, Software Crisis juga mengacu pada ketidakmampuan untuk mempekerjakan cukup banyak programmer berkualitas. Software Crisis merupakan krisis terpanjang berkelanjutan di dunia Engineering, dan terus berlanjut hingga sekarang.Tanda-tanda yang paling terlihat dari Software Crisis ini adalah keterlambatan pengiriman perangkat lunak ke pelanggan, over budget/melebihi anggaran, perangkat lunak tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan/tidak sesuai kebutuhan pelanggan hingga sampai membahayakan, dan dokumentasi yang tidak memadai. Beberapa penyebab terjadinya Software Crisis diantaranya adalah komputer/hardware yang semakin canggih, kebutuhan perangkat lunak yang semakin besar dan kompleks, sehingga cara- cara konvensional tidak cukup efektif (secara biaya, waktu, dan kualitas). Oleh karena itu, diperlukan ilmu Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal spesifikasi, desain, konstruksi, testing sampai pemeliharaan setelah digunakan. Jadi, pilihan tepat untuk memperdalam ilmu Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). Kebutuhan ahli di bidang RPL masing sangat besar dan terus meningkat yang mana ini menjadi peluang bagi lulusan S1 Rekayasa Perangkat Lunak ST3 Telkom Purwokerto.
Read MorePunya kemampuan bahasa asing dan ingin menghasilkan uang? Kamu bisa memanfaatkan keahlian tersebut untuk bekerja secara online. Saat ini, ada banyak situs yang memungkinkan kamu menghasilkan uang hanya dengan menguasai bahasa asing. Berikut adalah 11 situs terbaik yang bisa kamu coba! 1. iTalki iTalki adalah platform untuk belajar bahasa yang memungkinkan kamu mengajar bahasa asing secara online. Kamu bisa menjadi pengajar bahasa dan menentukan tarif sendiri. Platform ini sangat cocok untuk kamu yang suka mengajar dan ingin berbagi pengetahuan bahasa. Kelebihan: Tips: Fokus pada pengajaran bahasa yang banyak diminati, seperti bahasa Inggris, Mandarin, atau Spanyol. 2. Verbling Verbling adalah platform lain yang memungkinkan kamu mengajar bahasa secara online. Selain mengajar, kamu juga dapat memulai kelas percakapan atau sesi pembelajaran personal. Verbling memiliki komunitas besar, dan banyak klien yang mencari pengajaran bahasa dengan kualitas tinggi. Kelebihan: Tips: Bangun reputasi sebagai pengajar dengan menawarkan sesi percakapan yang menyenangkan dan interaktif. 3. Gengo Gengo adalah situs terkemuka untuk pekerjaan terjemahan online. Jika kamu menguasai lebih dari satu bahasa, Gengo menawarkan peluang untuk bekerja sebagai penerjemah profesional di berbagai industri, mulai dari dokumen bisnis hingga konten web. Kelebihan: Tips: Perbaiki keterampilan terjemahan dan spesialisasi di bidang tertentu agar lebih mudah mendapatkan proyek. 4. ProZ ProZ adalah komunitas penerjemah profesional yang memungkinkan kamu untuk mencari pekerjaan terjemahan. Di sini, kamu bisa mendapatkan proyek dari berbagai klien internasional yang membutuhkan jasa terjemahan dalam banyak bahasa. Kelebihan: Tips: Tingkatkan portofolio dan keahlianmu agar lebih mudah mendapatkan tawaran proyek terjemahan. 5. Rev Rev adalah platform yang memungkinkan kamu bekerja sebagai transcriber, subtitler, atau penerjemah. Kamu bisa bekerja dengan klien internasional dan mengerjakan berbagai jenis proyek yang berhubungan dengan bahasa. Kelebihan: Tips: Fokus pada akurasi dan kecepatan agar bisa mendapatkan lebih banyak proyek. 6. Upwork Upwork adalah platform freelance yang tidak hanya menyediakan pekerjaan untuk developer atau desainer, tetapi juga pekerjaan untuk penerjemah dan pengajar bahasa. Kamu bisa membuat profil dan mulai mencari pekerjaan yang sesuai dengan keahlian bahasa asingmu. Kelebihan: Tips: Bangun profil yang solid dan ambil proyek kecil terlebih dahulu untuk mendapatkan rating dan ulasan positif. 7. Fiverr Fiverr memungkinkan kamu untuk menawarkan jasa apapun, termasuk penerjemahan, pengajaran bahasa, atau penulisan artikel dalam bahasa asing. Kamu bisa menetapkan harga mulai dari $5 dan meningkat seiring pengalaman. Kelebihan: Tips: Pilih niche tertentu (misalnya, terjemahan dokumen teknis atau pengajaran bahasa spesifik) untuk menarik lebih banyak klien. 8. TextMaster TextMaster adalah platform untuk penerjemahan dan penulisan konten dalam berbagai bahasa. Jika kamu jago dalam bahasa asing dan menulis dengan baik, kamu bisa mendapatkan penghasilan dari TextMaster. Kelebihan: Tips: Pelajari bidang-bidang tertentu seperti terjemahan medis atau hukum untuk mendapatkan proyek dengan tarif lebih tinggi. 9. Tandem Tandem adalah platform untuk belajar bahasa yang memungkinkan kamu untuk mengajarkan bahasa asing secara langsung kepada orang lain. Kamu dapat mengajar via obrolan teks, suara, atau video. Kelebihan: Tips: Pilih bahasa yang banyak diminati dan pastikan untuk memberikan sesi interaktif yang menyenangkan. 10. Lingoda Lingoda menawarkan kelas bahasa online dengan pengajaran yang lebih terstruktur. Jika kamu memiliki pengalaman mengajar dan keahlian dalam bahasa asing, Lingoda memberikan peluang untuk mengajar bahasa kepada siswa dari seluruh dunia. Kelebihan: Tips: Pastikan kamu memiliki pengalaman mengajar dan sertifikasi yang relevan untuk meningkatkan kredibilitasmu. 11. Speechling Speechling adalah platform untuk melatih keterampilan berbicara dalam bahasa asing. Kamu bisa mendaftar sebagai pelatih bahasa dan membantu orang meningkatkan kemampuan berbicara mereka melalui latihan audio. Kelebihan: Tips: Jadilah pelatih yang sabar dan komunikatif agar siswa merasa nyaman dan percaya diri dalam berlatih bahasa. Kesimpulan Dengan keahlian bahasa asing, kamu bisa menghasilkan uang secara online melalui berbagai situs yang sudah disebutkan di atas. Dari mengajar bahasa hingga menerjemahkan dokumen, peluang kerja sangat beragam. Pilih situs yang sesuai dengan keahlian dan minatmu, dan mulailah menghasilkan uang sekarang juga!
Read More