Berikut Ini Cara Berbagi File Digital dengan Aman Agar Data Tidak dicuri!

Berbagi file digital kini menjadi hal yang sangat umum dilakukan, baik itu dalam konteks pekerjaan, pendidikan, maupun kehidupan pribadi. Namun, di balik kenyamanan ini, ada risiko besar yang harus diwaspadai: pencurian data. File yang dikirimkan melalui email atau aplikasi berbagi file lainnya bisa jatuh ke tangan yang salah jika tidak dilakukan dengan hati-hati. Lantas, bagaimana cara berbagi file digital dengan aman agar data tidak dicuri? Berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti untuk memastikan file kamu tetap aman.

1. Gunakan Layanan Berbagi File yang Terpercaya

Langkah pertama dalam berbagi file digital dengan aman adalah memilih layanan berbagi file yang terpercaya dan memiliki reputasi baik dalam hal keamanan data. Beberapa layanan populer dan aman yang dapat digunakan antara lain:

  • Google Drive: Layanan cloud storage ini menyediakan enkripsi data saat transfer dan penyimpanan, serta kontrol akses yang memungkinkan kamu untuk menentukan siapa yang bisa melihat atau mengedit file.
  • Dropbox: Dengan sistem keamanan berlapis, Dropbox mengenkripsi file baik saat sedang ditransfer maupun saat disimpan di server.
  • OneDrive: Microsoft juga menyediakan layanan cloud storage yang aman dengan enkripsi dan pengaturan akses berbasis otentikasi dua faktor.

Tips: Pastikan menggunakan layanan berbagi file yang dilengkapi dengan enkripsi end-to-end, yang memastikan hanya penerima yang dapat membuka file tersebut.

2. Enkripsi File Sebelum Mengirimnya

Enkripsi adalah proses mengubah file menjadi format yang tidak bisa dibaca oleh orang yang tidak berwenang. Sebelum mengirimkan file penting atau sensitif, pastikan untuk mengenkripsi file tersebut terlebih dahulu. Ada banyak alat yang bisa digunakan untuk mengenkripsi file, seperti:

  • 7-Zip: Sebuah aplikasi open-source yang memungkinkan kamu untuk mengompres dan mengenkripsi file dengan kata sandi.
  • VeraCrypt: Alat ini memungkinkan kamu untuk membuat volume terenkripsi, yang sangat berguna jika kamu perlu mengamankan data yang sangat sensitif.

Dengan mengenkripsi file, meskipun file tersebut dicuri atau disusupi selama proses pengiriman, data tetap akan tetap tidak dapat dibaca tanpa kata sandi yang tepat.

Tips: Gunakan kata sandi yang kuat dan sulit ditebak untuk enkripsi file. Hindari penggunaan kata sandi yang mudah ditebak seperti tanggal lahir atau kata-kata umum.

3. Gunakan Kata Sandi yang Kuat untuk Mengamankan File atau Akun

Saat berbagi file, pastikan kamu menggunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk mengamankan file tersebut. Jangan menggunakan kata sandi yang mudah ditebak, seperti “123456” atau “password”. Sebaiknya, buat kata sandi yang menggabungkan huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol.

Jika file dibagikan melalui platform yang memerlukan login, pastikan menggunakan otentikasi dua faktor (2FA) untuk menambah lapisan keamanan ekstra. Ini akan memastikan bahwa hanya kamu dan orang yang kamu beri izin yang dapat mengakses file tersebut.

Tips: Gunakan pengelola kata sandi (password manager) untuk menyimpan kata sandi yang kuat dan unik agar mudah diakses dan lebih aman.

4. Perhatikan Pengaturan Izin Akses

Saat berbagi file, pastikan kamu menetapkan pengaturan izin akses yang tepat. Hindari memberikan izin akses yang terlalu luas atau tidak terbatas kepada orang yang tidak dikenal. Beberapa pengaturan izin yang perlu diperhatikan antara lain:

  • View Only: Berikan akses hanya untuk melihat file jika kamu tidak ingin penerima mengubah atau mengedit file tersebut.
  • Comment Only: Pilih pengaturan ini jika kamu ingin memungkinkan penerima memberi komentar tanpa bisa mengedit file secara langsung.
  • Edit: Hanya beri izin edit kepada orang yang benar-benar memerlukan akses tersebut.

Tips: Selalu periksa siapa saja yang memiliki akses ke file tersebut dan pastikan untuk mencabut izin akses jika sudah tidak diperlukan lagi.

5. Perhatikan Keamanan Jaringan

Saat berbagi file, pastikan kamu menggunakan jaringan yang aman. Hindari berbagi file menggunakan jaringan Wi-Fi publik yang tidak terenkripsi, karena ini membuka potensi serangan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

Jika terpaksa menggunakan jaringan Wi-Fi publik, pastikan kamu menggunakan VPN (Virtual Private Network) untuk mengenkripsi koneksi internetmu. VPN akan menyembunyikan alamat IP dan mengenkripsi semua data yang dikirimkan, sehingga lebih aman dari serangan hacker.

Tips: Selalu pastikan bahwa perangkat yang kamu gunakan untuk mengirim atau menerima file terlindungi dengan baik, baik itu dengan password atau pengaturan keamanan lainnya.

6. Periksa File Sebelum Mengirim

Sebelum mengirim file kepada orang lain, pastikan file tersebut tidak mengandung informasi pribadi atau sensitif yang tidak seharusnya dibagikan. Juga, pastikan file yang akan dikirim bebas dari malware atau virus yang dapat merusak perangkat penerima.

Jika file berisi dokumen penting atau informasi pribadi, pastikan untuk memverifikasi dengan penerima terlebih dahulu tentang cara terbaik untuk mengirimkan file tersebut.

Tips: Gunakan software antivirus atau anti-malware untuk memindai file sebelum mengirimkannya.

7. Hati-hati dengan Phishing dan Social Engineering

Phishing adalah salah satu metode penipuan yang banyak digunakan untuk mencuri data pribadi atau file. Jangan pernah mengklik tautan atau membuka lampiran dari sumber yang tidak dikenal, terutama jika itu meminta kamu untuk mengirimkan file penting.

Selain itu, waspadai metode social engineering yang digunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan akses ke file atau informasi kamu. Selalu pastikan bahwa permintaan untuk berbagi file berasal dari sumber yang terpercaya.

Tips: Jika kamu merasa ragu atau mencurigai adanya penipuan, konfirmasi terlebih dahulu dengan orang yang meminta file tersebut melalui cara lain, seperti telepon.

Kesimpulan

Berbagi file digital dengan aman tidak hanya melibatkan memilih platform yang tepat, tetapi juga mengamankan data dengan enkripsi, kata sandi yang kuat, dan pengaturan izin yang sesuai. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat mengurangi risiko pencurian data dan memastikan file kamu tetap aman meskipun dibagikan melalui dunia maya. Ingat, selalu waspada terhadap potensi ancaman dan pastikan untuk selalu memperbarui kebiasaan keamanan digitalmu!

Related Post

Jl. D.I Panjaitan No. 128 Purwokerto 53147, Jawa Tengah – Indonesia

Telp: 0281-641629
Email Official: [email protected]

Copyright ©2024 All Rights Reserved By Telkom University