Foto : gaptex.id
Sadarkah kamu, bahwa teknologi kecerdasan buatan atau istilah kerennya yaitu AI (Artificial Intelligence) saat ini sangat banyak diterapkan di berbagai bidang kehidupan. Bahkan AI bisa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti Asisten Virtual Google. Kecerdasan buatan ini selalu menjadi sesuatu yang menarik perhatian.
Perlu kamu ketahui, bahwa AI tidak selalu berupa asisten virtual seperti Jarcis pada film Iron Man atau selalu dalam bentuk Robot. Namun, AI lebih luas dari itu, AI bisa diterapkan dalam berbagai hal dengan menekankan pada kecerdasan mesin yang bisa memberikan respon layaknya manusia seperti kata Yann LeCun.
“Kecerdasan kita adalah apa yang menjadikan kita manusia, dan AI adalah perpanjangan dari kualitas itu”. Yann LeCun.
Saat ini hampir semua perangkat computer aatau teknologi modern telah banyak menerapkan AI. Mari kita kupas pengertian dari kecerdasan buatan atau AI itu sendiri.
Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) adalah simulasi dari kecerdasan yang dimiliki oleh manusia yang dimodelkan di dalam mesin dan diprogram agar bisa berpikir seperti halnya manusia.
Menurut Mc Leod dan Schell, kecerdasan buatan adalah aktivitas penyediaan mesin seperti komputer dengan kemampuan untuk menampilkan perilaku yang dianggap sama cerdasnya dengan jika kemampuan tersebut ditampilkan oleh manusia.
AI membutuhkan pengalaman dan data supaya kecerdasannya bisa lebih baik lagi. Poin penting dalam proses AI adalah learning, reasoning dan self correction. AI perlu belajar untuk memperkaya pengetahuannya. Proses belajar AI pun tidak selalu disuruh oleh manusia, melainkan AI akan belajar dengan sendirinya berdasarkan pengalaman AI saat digunakan oleh manusia.
Sesuatu yang menarik dari AI adalah ia mampu melakukan self correction atau mengoreksi diri sendiri. AI memang diprogram untuk terus belajar dan membenahi diri sendiri dari kesalahan yang pernah dibuatnya.
Secara garis besar, sebuah kecerdasan buatan dapat melakukan salah satu dari keempat factor berikut ini.
- Acting Humanly, sistem yang dapat bertindak layaknya seperti manusia.
- Thinking Humanly, sistem yang bisa berpikir seperti halnya manusia.
- Think rationally, sistem yang mampu berpikir secara rasional.
- Act rationally, sistem yang mampu bertindak secara rasional.
Contoh Kecerdasan Buatan
DeepFace Facebook
AI ini berfungsi untuk mengenali wajah orang ada pada postingan foto. Dengan teknologi ini, saat ini kita tidak perlu lagi menandai seseorang yang ada pada foto secara manual, karena AI ini yang akan melakukannya.
Rekomendasi E-Commerce
Konsep penerapan AI yang sering kita jumpai salah satunya adalah rekomendasi produk pada e-commerce. Mungkin kita pernah berbelanja di salah satu e-commerce dan ketika kita berbelanja ada produk-produk yang direkomendasikan untuk kita.
Asisten Virtual
Seperti asisten pada umumnya, asisten virtual ini bisa kita ajak berinteraksi. Selain itu asisten virtual dapat mencatat kapan kita ada janji atau acara dan memberikan informasi Ketika waktu acara ditentukan akan segera tiba. Asisten ini juga melakukan pengiriman pesan, memutar music, membuka aplikasi dan lain sebagainya.
Dari penjelasan mengenai kecerdasan buatan tersebut, bagaimana pendapatmu? Apakah AI memberikan dampak buruk bagi manusia atau malah memberikan dampak positif yang akan merubah peradapan manusia menjadi lebih baik lagi?
oleh Amita Putry Prasasti