DevOps adalah pendekatan dalam pengembangan perangkat lunak yang menggabungkan pengembangan (Development) dan operasi (Operations) untuk meningkatkan efisiensi, kecepatan, dan kualitas perangkat lunak. DevOps menekankan otomatisasi, kolaborasi, dan integrasi berkelanjutan (CI/CD) untuk mempercepat siklus pengembangan dan deployment aplikasi. DevOps menjadi elemen penting dalam pengembangan perangkat lunak modern. Bagi pemula yang ingin memahami dan mengimplementasikan DevOps, mengenal alat yang tepat adalah langkah awal yang krusial. Berikut ini adalah 5+ alat DevOps terbaik yang ramah bagi pemula.
1. Git

Git adalah sistem kontrol versi terdistribusi yang memungkinkan tim pengembang bekerja secara kolaboratif. Dengan Git, setiap perubahan dalam kode dapat dilacak dengan mudah. GitHub dan GitLab adalah platform populer berbasis Git yang mempermudah manajemen proyek.
2. Docker

3. Jenkins
Jenkins adalah alat otomatisasi yang membantu dalam integrasi dan pengiriman berkelanjutan (CI/CD). Dengan Jenkins, pengembang dapat mengotomatiskan proses build, pengujian, dan deployment.

4. Kubernetes
Ansible adalah alat otomatisasi konfigurasi yang membantu dalam manajemen infrastruktur IT. Dengan Ansible, pengembang dapat mengelola banyak server secara bersamaan menggunakan skrip sederhana.

5. Ansible
Ansible adalah alat otomatisasi konfigurasi yang membantu dalam manajemen infrastruktur IT. Dengan Ansible, pengembang dapat mengelola banyak server secara bersamaan menggunakan skrip sederhana.

6. Terraform
Terraform adalah alat Infrastructure as Code (IaC) yang memungkinkan pembuatan dan pengelolaan infrastruktur secara otomatis. Ia membantu dalam penyediaan sumber daya cloud dengan deklarasi kode.

Memilih alat DevOps yang tepat sangat penting untuk meningkatkan efisiensi pengembangan perangkat lunak. Git, Docker, Jenkins, Kubernetes, Ansible, dan Terraform adalah beberapa alat terbaik yang bisa digunakan oleh pemula untuk memulai perjalanan mereka dalam dunia DevOps.